Perilaku Phubbing Dampak dari Kecanggihan Teknologi

Posted by

Perilaku Phubbing Dampak dari Kecanggihan Teknologi

Fenomena digital yang marak terjadi saat ini yaitu perilaku Phubbing. Fenomena ini dianggap sebagai dampak dari penggunaan Hp. Phubbing diambil dari kata Phone yang mempunyai arti Hanphone dan Snubbing yang artinya menghina. Secara deskripsi, perilaku Phubbing adalah sebuah bentuk perilaku tidak baik, tidak soban, dan dianggap sebagai anti sosial.

Perilaku Phubbing ini hampir menyerang sebagian besar kaum milenial. Walaupun kaki kita mengijak tanah yang sama, berada di tempat dan waktu yang sama, namun, fokus pikiran dan hati kita ke dunia lain. Itulah gambaran singkat mengenai Phubbing. 

Pengaruh Phubbing pada Kehidupan Sosial

Perilaku Phubbing sangat berdampak pada kehidupan sosial. Orang yang mengobrol dengan kita merasa tidak dihargai karena fokus kita terbagi. Separuh tentang pembicara bersama orang yang sedang duduk sama kita. Separuhnya lagi sama smartphone. Hal ini, jika dibiarkan terus menerus, maka, kehidupan sosial kita akan berantakan. 

Kita dianggap sebagai orang yang tidak sopan, cuek, tidak peduli, tidak punya empati simpati, tidak sopan, tidak menghargai orang, dan cap-cap buruk lainnya.

Apakah kalian ingin mendapatkan stempel seperti itu? Tentu, tidak ya. Jika kita memiliki ciri-ciri sebagai manusia yang sering berperilaku Phubbing, maka, mulai saat ini, secara perlahan-lahan menguranginya. 

Bagaimana cara mengurangi? Sebenarnya cukup mudah untuk mengurangi perilaku buruk tersebut. Kita memposisikan diri sebagai orang yang dicuekin. Bagaimana? Sakit? Merasa dihina? Itulah yang dirasakan orang lain. Istilah Phubbing ini, walaupun kasar, namun perlu di gemborkan terus menerus. Sehingga kehidupan sosial yang harmonis, penuh kerekatan, penuh kekerabatan, dapat terbentuk seperti pada zaman manusia belum mengenalan Gadged.

Dampak Buruk Perilaku Phubbing bagi Kesehatan Mental 

Selain buruk dari pandangan sosial, perilaku Phubbing juga sangat buruk untuk kesehatan mental seseorang. Baik untuk korban Phubbing, maupun pelaku Phubbing. 

 

Ingin dicintai, ingin dihargai, ingin disayang, ingin dianggap ada keberadaannya, adalah kebutuhan dasar manusia. Tidak ada cerita manusia suka dihina dan diabaikan. Jika diperhatikan dengan seksama dampak dari perilaku Phubbing ini cukup serius jika dibiarkan. 

Berdasarkan penelitian yang di terbitkan oleh Journal Of Applied Sosial Psycology menjelaskan bahwa, orang yang menjadi korban Phubbing memiliki kemungkinan besar akan melakukan hal serupa untuk mengisi kekosongab waktu mereka.

Fenomena Phubbing ini sekilas nampak biasa saja, dianggap kelumprahan. Sehingga, banyak orang yang ketika merasa kesepian, atau kurang nyaman dengan lawan bicara, akan buru-buru membuka smartphone sebagai hiburannya. 

Salah satu yang sering digunakan manusia dalam berperilaku Phubbing adalah membuka media sosial.

Beberapa orang merasa terselamatkan dan merasa punya teman ketika membuka media sosial. Padahal, sebemarnya media sosial mempunyai peluang yang cukup besar dalam mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Karena media sosial merupakan pintu utama manusia untuk mengalami stress ringan maupun depresi.  

Cara Mengurangi Kebiasaan Phubbing

Setiap masalah pasti punya solusinya. Termasuk masalah perilaku Phubbing. Berikut 3 cara mudah yang bisa kamu terapkan untuk mengobati perilaku Phubbing.

  1. Tinggalkan Ponsel

Berat ataupun tidak berat. Nyaman ataupun kurang nyaman. Ketika ada orang yang mengobrol dengan kita, wajib hukumnya handphone harus di letakkan. Perhatian kita fokuskan kepada orang yang sedang berbicara sama kita. 

Mungkin, bagi pecandu perilaku Phubbing yang cukup akut, hal sederhana ini cukup sulit diterapkan. 

  1. Batasi Penggunaan Ponsel

Cara selanjutnya yang bisa kamu terapkan yaitu, membatasi penggunaan ponsel. Gunakan ponsel sesuai keperluan saja. Bukan setiap saat pegang Handphone, hingga tidak sadar bahwa setiap hari mata kita melihat layar hanphone. Hal ini, tentu akan berdampak pada kesehatan matamu.